Aku tidak tau kenapa... Kamu pergi...?
Tolong beritahu aku
kau takkan pergi selamanya sayangku
Tolong beritahu aku
mengapa, Kamu membuat aku menangis
Aku mohon kepadamu untuk kembali padaku
Ku tak pernah tau
mengapa ini terjadi
mungkin kita akan menjadi sepasang kekasih lagi...
Hanya satu kesempatan berdansa denganmu lagi
dan biarkan aku merasa bahwa semua ini hanyalah mimpi
Matahari akan terbit diantara matamu
Kembalilah kepadaku dan kita akan bahagia kembali
Demi sebuah senyuman dan kebahagian
aku ingin kau kembali padaku
Mungkin hari ini, aku membuatmu kembali padaku
Kamis, 29 Oktober 2009
KEINGINAN
Diposting oleh Tugas di 22.10 0 komentar
BOLEH TAHU
---> Keong bisa tidur sampai 3 tahun lamanya
---> Merica mengandung vitamin C lebih banyak daripada jeruk
--->Sebatang pensil bisa dipakai menulis 45000 kata atau sepanjang 56 kilometer
---> Buaya tidak dapat menjulurkan lidahnya
---> Ratu semut bisa bertelur sampai 2000 butir per harinya.
--->Llidah manusia yang bebas bakteri berwana merah muda
---> Bayi unta tidak punya punuk.
--->Tiram bisa berubah jenis kelamin
---> Laut mati itu adalah danau
---> Di dalam buckingham palace, Inggris, terdapat lebih dari 600 ruagan
--->Jumlah mata kalajengking bisa sampai 12 buah
---> Buah stroberi mengandung vitamin C yang baik untuk membuat kulit jadi lebih halus
---> Baik kambing jantan maupun betina bisa punya jenggot
---> Kura-kura dan penyu tidak punya telinga
---> Kucing yang di rawat dengan baik bisa hidup sampai 20 tahun lebih
Diposting oleh Tugas di 21.57 0 komentar
Kamis, 08 Oktober 2009
SAHABAT
berapa lama kita menjadi sahabat????
coba ku pikir,,,,
selama
bintang bersinar dilangit
sampai laut kehabisan air
sampai matahari tak bersinar
dan sampai di hari aku menutup mata
kau tetap sahabat ku.....
kan ku kenang
wahai sahabat ku......
Diposting oleh Tugas di 20.25 0 komentar
Minggu, 04 Oktober 2009
UJIAN PERSAHABATAN
Alin sedang kesal kepada maya. Mereka bertengkar saat jam istirahat tadi. Masalahnya, maya belum mengembalikan buku cerita alin, padahal itu buku kesukaan alin, oleh-oleh dari om akmal, adik papa yang tinggal di singapura. Yang membuat alin tambah jengkel, maya tidak mengakui klo ia meminjam buku itu. Padahal alin ingat betul, maya yang meminjam buku itu.
Sudah beberapa hari alin dan maya bermusuhan. Tidak saling bertegur sapa, padahal mereka selalu bersama. Mereka bersahabat sejak kelas 1 SD sampai mereka SMP. Rumah mereka berdekatan, pergi dan pulang sekolah selalu bersama.
Alin sedang mengerjakan tugas di dalam kamar, saat itu mama alin masuk ke kamar alin dan duduk disamping alin “sedang buat apa, sayang? “ Tanya mama.
“tugas bahasa
“sudah selesai?”
“tinggal sedikit lagi…uaaah…!” alin merentangkan tangan sambil meluruskan punggung nya yang terasa pegal. Ia menyenderkan badan ke mama.
“wah, manjanya kumat, nih” goada mama. Alin Cuma meringis.
“lin, mama perhatikan, maya kok sekarang jarang main ke rumah, ya?” tiba-tiba mama bertanya. Alin sedikit kaget. Rupanya mama memperhatikan juga. Ia terdiam agak lama. “alin enggak berteman lagi sama maya, ma” ujar alin.
“lo, kenapa bisa begitu?” Tanya m,ama heran.
“soal nya maya belum mengembalikan buku alin. Dia bilang, dia enggak pinjam. Padahal itu buku kesukaan alin, ma, oleh-oleh om akmal.”
“oo…, “ mama mengangguk-angguk tanda mengerti. “tapi, bagaimana kalau alin yang lupa?” Tanya mama pelan, supaya alin tidak marah.
“mama, kok bilang gitu? Alin yakin, kok.” Alin menatap mama. Mama tersenyum, mengusap kepala alin dengan sabar.
“bukan begitu, saying. Mama hanya mencoba kemungkinan lain. Barang kali cuma salah paham. Alin dan maya
Pada hari minggu sore, alin sendirian di rumah. Papah dan mama pergi menghadiri undangan pernikahan. Biasanya, di hari libur seperti itu, maya selalu dating ke rumah alin, atau sebalik nya. Mereka bermain scrabble, bersepeda atau saling bertukar baca buku cerita baru. Pokok nya asyik.
Sekarang alin merasa kesepian dan kehilangan. Apa persahabatan mereka benar-benar akan berakhir?
Padahal, seingat alin, maya selama ini selalu baik dan jujur. Kalau pinjam buku, pasti dikembalikan. Baru sekali ini berbeda. Alin menghela nafas panjang, kemudian beranjak ke kamar. Lebih baik ia merapikan kamar daripada melamun sendirian.
Alin mulai sibuk merapikan meja belajarnya. Ia lalu menyapu lantai kamarnya. Ketika menyapu bagian kolong tempat tidurnya, hiiii… sangat berdebu. Alin mendorong sapu ke arah dinding. Eh, sapunya menyentuh sesuatu! Alin berusaha menjangkau benda itu, nah, dapat! Oh, alin terkejut melihatnya. Benda itulah yang ia cari-cari selama ini. Buku cerita kesukaannya. Kenapa ada di situ ya?
Alin membersihkan debu yang menempel di bukunya itu sambil mengingat-ingat. Ah, alin kini ingat. Waktu itu, ia membaca buku tersebut sambil berbaring. Rupanya alin ketiduran dan buku itu jatuh ke kolong tempat tidur.
Berarti selama ini alin salah, karena sudah menuduh maya. Maya memang tidak meminjam buku itu. Aduh, malunya alin. Pantas saja maya tampak tersinggung dituduh demikian. Alin bertekad untuk meminta maaf pada maya. Ia tidak mau kehilangan sahabat baiknya.
Alin menunggu di teras rumah maya. Ia sudah bersiap-siap kecewa andai maya tidak mau memaafkannya. Yang penting ia sudah mengakui kesalahannya. Kata bu guru, orang yang berjiwa besar adalah orang yang berani mengakui kesalahan dan mau minta maaf.
Maya akhirnya keluar ke teras. Ia diam saja melihat alin.
“may, aku minta maaf ya, sudah menuduh kamu selama ini, aku yang salah. Kemarin bukunya aku temukan di bawah tempat tidurku.” Kata alin pnuh perasaan. Ia menungg reaksi maya. Tapi maya masih diam.
“may, kamu masih marah?” alin bertanya ragu-ragu. “kita masih bersahabat,
Maya hanya menatap alin, tapi mulai tersenyum sedikit. Perlahan kemudian senyumnya semakin lebar.
“aku juga kangen,” kata maya.
“jadi kamu memaafkan aku?” Tanyanya sambil meluk maya.
“iya, asal kamu janji nggak seperti itu lagi.” Jawab maya. Alin mengangguk.
“iya, aku janji.” Keduanya tertawa. Mereka senang bisa bertsahabat kembali.
Diposting oleh Tugas di 21.49 0 komentar