THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 04 November 2010

PENANGANAN RESIKO KORBAN BENCANA ALAM

Pendahuluan

Dewasa ini sering terjadi bencana alam dibumi ini. Hal ini menunjukkan kalau usia bumi sudah tidak muda lagi. Bencana alam terjadi sebagian besar karena ulah manusia, mulai dar hal yang mereka anggap kecil hingga hal yang dapat menyebabkan bencana alam. Seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dll.

Banyak manusia yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitar yang mereka huni, mereka hanya mementingkan kehidupan mereka tanpa berfikir keadaan lingkungan tempat tinggal mereka.

Pembahasan

Terjadinya bencana alam bukan kemauan manusia, melainkan kehendak ALLAH. Tetapi kita sebagai penghuni bumi dapat mencegah terjadinya bencana tersebut. Mulai dari hal kecil yang kita anggap sepele missalnya membuang sampah pada tempatnya, tidak membangun bangunan di daerah resapan air, tidak menebang pahon secara liar, dll.

Salah satu bentuk penanganan resiko bencana alam adalah membangun posko kepedulian terhadap korban bencana alam. Selain itu penanganan lainnya dapat berupa bantuan dalam berbagai bentuk, seperti makanan, tempat tinggal, pakaian dan masih banyak lainnya. penanganan resiko bencana alam sangat dibutuhkan para korban bencana alam. Khususnya bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal.

Kesimpulan

Bencana alam dapat terjadi kapan saja dan dimana saja tanpa melihat siapa yang menjadi korbannya. Kita bisa mencegah terjadinya bencana alam jika kita memelihara alam kita dengan baik. Seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak membangun rumah pada daerah resapan air, tidak menebang pohon secara liar, dll. Karena tanpa kita sadari perbuatan kita yang seperti itu dapat menyebabkan bencana alam yang tidak pernah kita duga. Seperti bencana banjir, tanah longsor, dan banyak lainnya.

Pesan

Jaga dan sayangilah lingkungan tempat tinggal kita dengan baik, mencegah lebih baik daripada mengobati.

Senin, 05 April 2010

OBSERVASI TERHADAO PELAJARAN YANG SISUKAI

Observasi adalah suatu cara untuk melekukan penelitian terhadap tingkah laku lingkungan masyarakat.

Dalam obsrevasi kali ini, saya menggunakan metode wawancara terhadap siswa/siswi SMA tentang pelajaran yang disukainya. Yang terdiri dari kelas:
1. IPA
2 IPS
3. Bahasa

*Mata pelajaran matematika

Kelas IPA : 60%
Kelas IPS : 15%
kelas Bahasa : 25%

*Mata pelajaran sejarah

Kelas IPA :25 %
Kelas IPS : 65%
Kelas Bahasa : 10%

*Mata pelaharan olahraga

Kelas IPA : 70%
Kelas IPS : 75%
Kelas Bahasa : 65%

Dari hasil observasi yang dilakukan telah terbukti bahwa anak sekolah jurusan IPA, IPS maupun Bahasa, mereka lebih menyukai pelajaran olahraga. Alesan meraka memilih pelajaran olahraga ini karena mereka belajar di luar ruangan.

Senin, 08 Maret 2010

Deduktif dan Induktif

* Paragraf deduktif adalah Paragraf yang dimulai dengan kalimat utama dan diikuti oleh kalimat-kalimat pejelasnya.

contoh :
Sampah yang setiap hari kita buang sebenarnya dapat diibedakan menjadi dau macam, yaitu sampah organik, dan samph anorganik. Sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk. Contohnya, sisa makanan dan daun-daunan yang umumnya basah. Sampah anorganik adalah sampah yang sulit atau tidak dapat membusuk. Contohnya, plastik, kaca, kain, karet, dan lain-lainnya.


* Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.

contoh :
Lebaran masih seminggu lagi, tetapi harga sembako seperti beras, gula, minyak, tepung, telur, dan lain-lain telah naik secara signifikan. Makanan yang biasanya dikonsumsi dalam merayakan Lebaran seperti roti, sirup, dan lain-lain melonjak harganya. Bahan pakaian dan pakaian jadi untuk berlebaran, seperti busana muslim, baju koko, kopiah, kerudung, sajadah, dan sejenisnya pun tidak ketinggalan dari kenaikan harga yang cukup tinggi. Kenaikan harga barang-barang selalu terjadi menjelang Lebaran pada setiap tahun.



sumber : http://sunarno5.wordpress.com/2008/12/02/paragraf-induksi-dan-deduksi/